09 June 2009

Memilih yang terbaik


Luk 10 : 38-42

Dalam hidup ini kita diperhadapkan denga banyak pilihan (pekerjaan, bisnis, pendidikan, karir, pasangan hidup, dll). Pilihan dalam menentukan jalan hidup dan masa depan seseorang merupakan hal yang penting. Ketika kita salah memilih, maka kita akan mengalami kekecewaan di kemudian hari. Apa yang kita pilih itulah yang menetukan masa depan kita.

Jadi pilihlah bagian yang terbaik dalam hidup saudara. Kita akan belajar dari kisah Maria dan Marta, dimana Maria memilih bagian yang terbaik.

1. Mencari sesuatu yang bernilai kekal (39)

Maria tidak mau kehilangan kesempatan untuk memperoleh sesuatu yang berharga bagi hidupnya. Maria tahu kunjungan Yesus di rumahnya tidak lama. Maria duduk dekat Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, ini bukti bahwa Maria menyadari betapa pentingnya kehadiran Yesus bagi hidupnya. Maria tidak mau kehilangan kesempatan yang berharga dalam hidupnya. Yesus tahu apa yang dilakukan Maria, bahwa dia tidak sekedar duduk di dekat Yesus dan mendengar perkataan-Nya saja. Tetapi Yesus melihat jauh ke dalam hati Maria bahwa dia mencari sesuatu yang bernilai kekal. Banyak orang melakukan segala sesuatu secara rutin, itu tidaklah membuat kita diberkati. Lakukanlah segala sesuatu dengan tujuan, bukan hanya sekedar rutinitas. Banyak orang tidak menghargai Firman Tuhan seperti Marta, sibuk dengan urusannya sendiri. Kalau kita ingin diberkati Tuhan, hargailah Firman Tuhan karena Firman Tuhan mengandung janji-janji yang berharga dan sangat besar.

2. Mempercayajan Diri Kepada Tuhan (40-41)

Maria memilih bagian yang terbaik dengan mempercayakan diri kepada Tuhan.

2.1 Tanpa kuatir (Luk 12 : 22-23)
2.2 Tanpa kegelisahan atau kebingungan tapi penuh dengan damai (Kol 3 : 15)
2.3 Tanpa takut (Yes 12 : 2)
2.4 Tanpa iri hati (Yak 3 : 16)
2.5 Tidak cemas (Yes 28 : 16)
2.6 Mempunyai prioritas yang benar

Marta tidak hidup dalam mempercayakan diri kepada Tuhan sehingga mendapat celaan dari Yesus karena kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara (Kol 1 : 18). Marta ingin melayani Yesus tetapi justru dia mendapat teguran dari Yesus.

Apa yang kita kerjakan yang kita anggap benar belum tentu benar dihadapan Tuhan. Yesus menilai bahwa apa yang dilakuakan Maria adalah tetap. Dia melakukan apa yang Yesus mau bukan apa yang ia mau. Tuhan peduli denga hidup kita, dibuktikan dengan banyaknya janji-janji yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Maria mengijinkan Yesus yang mengatur hidupnya. Tidak seperti Marta yang ingin mengatur dirinya sendiri.

Saudara, dengan mencari Tuhan dan mendengarkan perkataan-Nya berarti kita sedang mempercayakan diri kita kepada Tuhan. Ijinkan Tuhan yang mengatur hidupmu. Apakah yang menjadi pilihan saudara saat ini?. Apakah saudara sudah memilih bagian yang terbaik dalam hidupmu untuk mempercayakan hidupmu kepada Tuhan?.


Tuhan memberkati...


3 komentar:

irawan said...

aku memilih yang terbaik...

yoga said...

thanks for posting... nice article bro

Unknown said...

TERBAIK TERINDAH

Post a Comment