08 July 2008

Hidup dalam Rancangan Allah


Kesulitan yang menghampiri kita akan terselesaikan dengantaatkepada Allah. Karena rancangan Allah dalam hidup kita adalah damai sejahtera. Manusia dalam kesehariannya tidak luput dari persoalan yang datang silih berganti. Banyak masalah yang tidak dapat terselesaikan dengan mudah. Tidak sedikit yang kemudian menyerah dan memilih jalan pintas. Sebagai pengikut Kristus, kita harus percaya bahwa Allah sanggup menyelesaikan segala perkara. Sikap optimisme harus dikedepankan. Roma 8:28 menginspirasi kita bahwa sesungguhnya Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Namun semua itu haruslah sesuai dengan rencana Allah.

Bagaimana rencana Allah dalam hidup kita? 1 Raja-raja 17:1-24 memberi jawaban. Harus diingat bahwa dalam menolong terlebih menyelamatkan umat-Nya, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Allah menyertai Elia saat dike-jar Raja Ahab yang ingin membunuhnya. Elia tetap setia pada Tuhan. Dia tidak goyah mengikuti kehendak Allah.

TETAP SETIA

Dalam pelarian, Elia berjalan sesuai petunjuk Allah. Dia bersembunyi di tepi Sungai Kerit dan memperoleh makanan yang diantar burung gagak. Bagaimana mungkin burung pemakan bangkai menjadi pengantar roti bagi Elia? Tapi itulah Allah. Ia jadikan semua mungkin bagi kita. Pada saat kita melakukan kehendak Allah, pertolongan-Nya sudah terbuka menanti kita. Setelah sungai kering karena kemarau, Allah menyuruh Elia pergi ke Sarfat. Di situ Elia dipertemukan dengan janda yang memiliki anak. Janda itu hanya memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak. Ketika Elia memintanya, janda itu berkata bahwa tepung dan minyaknya hanya untuk makan satu hari. Mukjizat Allah terjadi lagi pada mereka. Tepung dan minyak tak pernah habis selama musim kering.

Peristiwa memilukan terjadi ketika anak si janda sakit dan mati. Elia dan janda terheran-heran tak percaya dengan apa yang terjadi. Namun sekali lagi Allah ingin menunjukkan kuasa-Nya. Elia memohon pada Allah untuk menghidupkan kembali anak itu. Dan anak itu pun hidup kembali sesuai dengan rencana Allah. Tiga kejadian tersebut menceritakan pada kita bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal. Dalam situasi sesulit apa pun. Meski kita sudah tidak mampu menanggung beban berat. Kuncinya satu tetap setia kepada Tuhan.

DAMAI SEJAHTERA

Rancangan Allah bagi manusia sangat mulia. Ia melakukan yang terbaik bagi kita karena kita begitu berharga di mata Allah. Allah tidak akan membiarkan kita terpuruk dalam kesusahan. “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberi-kan kepadamu hari depan yang penuh harapan” (Yeremia 29:11). Memang dalam masa pencobaan kita tidak mengalami sukacita melainkan dukacita. Marilah, mulai saat ini kita menjawab pencobaan dengan sukacita. Kita tidak sendiri. Allah menyertai kita. Ketaatan kita akan berbuah manis. Sebuah peningkatan iman. Mengucap syukurlah dan imani bahwa Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan. Maka kita akan melihat kuasa Tuhan bekerja luar biasa. Ketika kita menyelesaikan masalah, berkat Allah akan melimpah dalam hidup kita.



0 komentar:

Post a Comment